Dari 2 LEGENDA


Cerita Pendek (Pendek):

Di dalam Tambo, di puisi yang panjang itu telahtercecer darah revolusi,
alirannya mendeklarasikan monumen Malin Kundang dalam dada kehidupan:
langit cerah dan awan yang berarak petang membingkiskan cerita lama --
cerita yang takkan habis-habisnya dikemas dan diperbaharui,
hingga negeri kian berseri dalam terjemahan yang tak kunjung usai.
Maka tersebutlah: ANAK DURHAKA!
spacer