Hidup dalam Kata: Menuju Dendang Musim Jauh

Sebuah Catatan tentang Puisi-puisi yang kutulis
oleh Seorang kawan dari Medan:
spacer

Dari Dua Legenda


di dalam Tambo di puisi yang panjang itu tercecer darah revolusi
alirannya mendeklarasikan monumen Malin Kundang dalam dada
langit cerah, awan berarak petang membingkiskan cerita lama
cerita yang tak habis-habisnya dikemas dan diperbaharui
hingga negeri kian berseri dalam terjemahan yang tak kunjung usai
maka tersebutlah: ANAK DURHAKA!
spacer

Dangau Seni RELL

Gerakan Kepenulisan di Fakultas Sastra Unand
terus melaju menjadi
sebuah kekuatan Baru dengan berdirinya 
sebuah Sanggar Kepnulisan dan Pementasan
yang Independen:

spacer

Sketas Dua Perempuan

1


seorang perempuan dalam kamar
balik-membalik berita di cahaya redup
api di matanya mendidihkan tangis 
petualang yang kemarin singgah
telah menanamkan mawar di ruang dada
spacer

Pentas Musik Rakyat di Kalimalang


Oleh Irman Syah

SESUATU YANG BARU akan selalu membius kenyataan dan tatanan, sementara kebaruan itu tidak akan pernah bertahan lama, selalu berkembang dan akan terus melaju pada kebaruan berikutnya. Begitulah, kebaruan itu tidak akan pernah berhenti selagi dunia terkembang dan langit menaungi kesehajaan matahari atau bulan yang ganti-berganti menjinakkan siang dan malam lewat sinar dan cahaya-Nya.
spacer

Membahasakan Kebudayaan


Oleh Irman Syah

Setelah mengarungi dunia dengan segala pernak-perniknya apa yang telah tertanam dalam jiwa. Kesadaran akan melahirkan bahasa baru untuk kenyataan yang sesungguhnya. Tidak akan pernah ada lagi keraguan dalam menyiapkan segala sesuatunya, termasuk menyikapi hidup dengan dan dalam bentuk apa saja bila keutuhan tegap dalam diri. Bukankah kepastian ada pada hati yang sendiri: menerjemahkan cita-cita pada gugusan karya yang bisa bicara, mampu membahasakan tuturannya dengan sempurna.
spacer

Lirik


kurasakan kesejukan jiwa
saat kau aliri sungai rindu
kunikmati
kujalani..
spacer

Kelompok Penulis Situjuh - FS-Unand Padang


sekedar menjenguk Arsip:
spacer

Teater Puisi 'Kapal Penyeberangan Hukla' Leon Agusta


Kamis (9 Mei) malam lalu, saya menonton pertunjukan Teater-Puisi Leon Agusta di Taman Ismail Marzuki. Dan sambil menonton yang digelar dua malam itu (Rabu-Kamis), saya sempat menjempretkan kamera telepon genggam ke panggung saat pentas dan mengambil moment-moment seusai pentas. Seperti diketahui, sejumlah rekan penyair ikut membaca puisi dalam pentas itu seperti Irman Syah, Hanna Fransisca dan Yose Rizal Manua. Pentas itu juga melibatkan sejumlah selebritas Rahayu Saraswati, Olivia Zalianty, Teuku Risnu Wikana dan Iwa K. (Mustafa Ismail)
spacer

Baca Puisi Peringati Chairil Anwar


RABU, 25 APRIL 2012 | 14:21 WIB
 - Sejumlah seniman dan sastrawan akan membaca puisi dalam acara peringatan Chairil Anwar di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, sore hingga malam ini, Rabu, 25 April 2012. Menurut Remmy Novaris DM, salah seorang penggagas, acara bertajuk "Nafas Sejarah Chairil Anwar" itu akan menampilkan lebih 20 seniman. "Acara dimulai pukul 15.00," kata Remmy yang dikenal sebagai penyair ini.
spacer

Pemimpin dan Kezaliman



Oleh Irman Syah

APA YANG DIRASAKAN dan dialami oleh manusia Indonesia dalam kenyataan keseharian hidupnya akan selalu memunculkan wajah-wajah duka serta penuh kesuraman. Kenyataan hidup semacam ini menyiratkan keadaan yang tengah terjadi sesungguhnya di negeri ini.  Untuk mengetahui hal ini lebih jauh tentu diperlukan adanya usaha untuk mempertanyakan dan menjawab ulang niat luhur dari para tokoh pejuang kebangsaan.
spacer

Khatulistiwa Sepenggal Purnama


tuak apa yang kautuang?
racun bisa pun kuteguk
tetap tak mampu mematikan
ingatan

hampar samudera
pulau lambaian nyiur
gemulung ombak hiasan camar
selalu panggil-memanggil
rongga pelabuhan
berhujan lebat
angin dan badai di pucuk nafas
pulanglah 
Ibumu semesta jiwa
spacer

Sastra Kalimalang Gelar Diskusi Budaya


RAWALUMBU – Bahasa merupakan pemersatu bangsa-bangsa di dunia, sehingga sejarah peradaban di jagat raya ini diawali dengan aksara. Selanjutnya dengan bahasa kita bisa mengenal sejarah kebudayaan dari mancanegara.
spacer

Kupas Persoalan Senbud SKM akan Gilir Cawalkot-Wawalkot



RAWALUMBU-Lantaran tidak adanya ruang kreatifitas serta ruang kebudayaan yang representative didirikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebagai wadah para pelaku seni dan pemerhati kebudayaan, Selasa (4/9), komunitas Sastra Kalimalang (SKM) mengadakan diskusi publik menyoal persoalan seni dan budaya (Senbud)Kota Bekasi.
spacer

Bekasi, Riwayatmu Kini



Minimnya kesadaran berbahasa ternyata tidak hanya terjadi di tingkat nasional, di mana masyarakat kerap "menggado-gado" bahasa Indonesia dengan asing. Di Bekasi, meski ada bahasa Ibu, masyarakat hingga pejabat pun belum mau menggunakan bahasa daerah. Hal ini dikeluhkan maesto pantun Bekasi, Guntur Elmogas, dalam diskusi Sastra untuk Indonesia Lebih Baik oleh Komunitas Sastra Kalimalang, di bantaran Kalimalang, Senin (10/9) sore.
spacer

Lokalitas, Bahasa Kebudayaan Takkan Pernah Berdusta

Oleh Irman Syah


Menyadari keberadaan atas jatidiri bangsa dalam kekinian, menyentakkan kekosongan ruang dada. Apalagi ketika nilai dan ukuran terlepas begitu  saja tanpa ada rasa kehilangan: kerinduan akan kedamaian dan saling menjadi semakin membuncah di pelupuk jiwa


spacer

Suara Kehilangan

tak ada lagi sayang; 
sudah, ya sudah

tak ada kasih: 
sudah.. ya sudahlah..

Dia menubuh

mendegupkan jantung keyakinan
spacer

Perjuangan (yang) Bersih


Oleh irman Syah

Kenapa ada ungkapan ‘Perjuangan yang Bersih’, padahal kata tak pernah salah? Ya, ternyata asumsi dan pikiran yang menjadikannya berubah makna. Semua tercipta dari paparan kenyataan dan akhirnya memunculkan ragam pernyataan. Secara tersirat, lahirlah ungkapan di balik itu, di ujung makna dan penekananya: ya, semacam ‘Perjuangan yang Tidak Bersih’, atau ‘Perjuangan yang Kotor’ muncul ke permukaan.
spacer

Sastra Kalimalang


Kalimalang mengantarkan kemujuran bagi Jakarta
Jakarti menelan ludah kekasihnya di Bekasi..
spacer

Puisi Hawa di Tangan Adam

Ternyata aku telah memelihara bimbang bermusim
dan sungguh, betul-betul tak sepadan dengan bimbing
karena tangan kuasa belum sampai meski telah kujangkau
dengan kesungguhan..
spacer

Menata(p) Negeri


Oleh Irman Syah

Menata Negeri, menatap Anak Bangsa, menatap bangunan kehidupan serta menyimak  kenyataan yang bergulir setiap detik waktu telah membuat keberadaan diri manusia Indonesia penuh duka dan sering mengurut dada. Berita dari hari ke waktu menggulirkan kabar yang selalu simpang siur. Bencana, perselisihan paham, korupt, dan keresahan telah membuahkan keasingan bangsa di negeri sendiri.
spacer

Laki-laki

Aku Hidup untuk Mereka,
karena Tuhan

Bapak, adik laki-laki dan perempuanku
Anak-anak,  Istri dan kemenakan sekalian
Sengaja kusingkapkan kehidupan
Kukatakan setegasnya bukan untuk kalian
Lebih nyaring kepada suara di dalam hati

spacer