Tentang Peristiwa dan Kebiasaan Berdusta

Oleh Irman Syah

Dalam benturan dan kecamuk massa yang masih dibebani persoalan kehidupan mereka sehari-hari, peristiwa besar ini pun datang mengunjungi mereka. Sebuah peristiwa besar yang sesungguhnya mesti dan mampu dijadikan patokan demi jalannya gerak pemerintahan di Negara Indonesia. Tentu saja agar bisa berjalan lebih baik serta mampu untuk mengakar pada kepentingan kehidupan masyarakat yang kini tengah terpecah belah oleh kesenjangan ekonomi yang kian menggila.
spacer

Pemimpin, "Jangan Mimpi Deh.."

Oleh Irman Syah

Jangan mimpi deh. Hidup ini nyata. Kepura-puraan tak cuma membuat diri sendiri yang teraniaya tapi akan banyak orang yang kena oleh imbasnya. Untuk itu, perlu pikiran jernih, apa dan hal prinsip apa pula sesungguhnya yang ada dalam dirimu. Koordinat atau angka dan label serta organ apa yang memaksamu untuk ikut terlibat di dalamnya. Tak ada yang lebih sempurna dari apa yang sesungguhnya disebut dengan kata  sederhana.
spacer

Sampah Segala Bidang

Oleh Irman Syah

Perkembangan kemajuan negeri sangatlah pesat dan terlihat dari segala lini kehidupan. Negeri ini berusaha untuk mensejajarkan dirinya dengan negara-negara lain di dunia. Kenyataan ini terbukti dari usaha yang telah dilakukan. Transportasi, telekomunikasi, dan kecanggihan lainnya dalam bidang usaha serta ekonomi menjadi mengemuka dan muncul mengedepan. Semua itu menjadi angan semua orang dan mereka berusaha keras pula untuk mengikutinya
spacer

Ketika Kata Sudah Tidak Dipercaya


(Foto: Karya Eimond Esya)
Oleh Irman Syah

Ketika kata sudah tidak dipercaya, kehancuran datang membabi buta. Begitulah, amsal yang patut dan tepat untuk diperhatikan bagi segenap kehidupan. Sebagaimana Chairil Anwar mentasbihkannya dalam karya-karyanya dan mengungkapkan sikap hidup kepenulisannya dalam esai-esai yang tidak seberapa jumlahnya: Kata adalah kebenaran.
spacer

Yang Tercecer dan Ditinggalkan

Oleh Irman Syah

Apalah yang hendak dikata bila kata-kata itu berganti warna oleh kepentingan tertentu di negeri ini. Apalagi label, akronim dan istilah yang dilumuri angka-angka memarakkannya. Semua menari dan melambai-lambai dalam kerlap-kerlip kota. Andai tak dicermati tentu saja akan menjadi hal biasa, tapi bila sedikit saja ada perhatian atau sekedar mengedipkan mata, maka jelaslah akan kelihatan,  dan tahulah kita bahwa telah banyak yang tertinggal dan tercecer dari bahasa yang bergerak kemudian meninggalkan kita ke arah yang tak terkemasi lagi di bumi tercinta.
spacer